Dalam kewirausahaan,
modal tidak selalu identik dengan modal yang berwujud
(tangible) seperti uang
dan
barang,
tetapi juga modal yang
tidak berwujud
(intangible), seperti modal intelektual, modal sosial, modal moral, dan
modal mental yang dilandasi agama. Secara garis besar, modal kewirausahaan dapat dibagi
menjadi 4 (empat) jenis yang akan dijelaskan sebagai berikut.
1.
Modal Intelektual
Modal
ini dapat diwujudkan dalam bentuk ide-ide sebagai modal utama yang
disertai pengetahuan, kemampuan,
keterampilan, komitmen, dan
tanggung jawab sebagai modal tambahan. Ide merupakan modal utama yang
akan membentuk modal lainnya. Untuk memahami modal intelektual, perhatikan
gambar berikut ini:
Pada
gambar di atas tampak bahwa:
a. Intellectual Capital =
Competency x Commitment. Artinya, meskipun seorang wirausahawan memiliki
tingkat pengetahuan yang tinggi, apabila tidak disertai komitmen yang tinggi,
maka ia tidak akan dapat menggunakan modal intelektualnya.
b. Competence =
Capability x Authority. Artinya, wirausahawan yang kompeten adalah wirausahawan
yang memiliki kemampuan
dan wewenang sendiri dalam mengelola usahanya (mandiri).
Wirausahawan selalu bebas menentukan usahanya, tidak tergantung pada orang
lain.
c. Capability
= Skill
x Knowledge. Artinya, kapabilitas
wirausahawan sangat ditentukan
oleh keterampilan dan pengetahuan. Keterampilan dan pengetahuan yang dilengkapi
dengan sikap dan motivasi untuk selalu berprestasi membentuk kepribadian.
Dalam
kewirausahaan, kompetensi inti (core competencies) adalah kreativitas dan
inovasi dalam rangka menciptakan nilai
tambah untuk meraih keunggulan dengan berfokus pada pengembangan pengetahuan
dan keunikan (seperti citra). Keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan
merupakan kompetensi inti wirausaha untuk menciptakan daya saing khusus agar
memiliki posisi tawar-menawar yang kuat dalam persaingan.
2. Modal sosial dan moral
Modal
sosial dan moral diwujudkan dalam bentuk kejujuran dan kepercayaan sehingga
dapat terbentuk citra. Seorang wirausahawan yang baik biasanya memiliki etika
wirausaha, seperti: (i)
kejujuran; (ii) memiliki
integritas; (iii) menepati janji;
(iv) kesetiaan; (v) kewajaran; (vi) suka membantu orang lain; (vii) menghormati
orang lain; (viii) warga negara yang baik yang taat hukum; (ix) mengejar
keunggulan; dan (x) bertanggungjawab. Dalam konteks ekonomi maupun sosial,
kejujuran, integritas, dan ketepatan janji merupakan modal sosial yang dapat
menumbuhkan kepercayaan dari waktu ke waktu.
3. Modal Mental
Modal
mental adalah kesiapan mental berdasarkan landasan agama, diwujudkan dalam
bentuk keberanian untuk menghadapi risiko dan tantangan.
4. Modal Material
Modal
material adalah dalam bentuk uang atau barang. Modal ini dapat terbentuk
apabila seseorang memiliki jenis-jenis modal di atas.
Tags
entrepeneur