BLACKBERRY 10 : ANDROID. WE ARE NOT DIFFERENT.

Sebuah strategi baru yang dikeluarkan oleh RIM untuk menarik perhatian pengguna smartphone. BBM merupakan aplikasi message yang bisa dinikmati oleh OS lain yaitu Android dan iOS. Kesempatan ini digunakan oleh calon pengguna smartphone membeli handset dengan OS Android atau iOS tapi tetap bisa menggunakan aplikasi message dari BBM. Calon pengguna smartphone lebih memilih smartphone Android atau iOS dengan jutaan aplikasi dan game yang bisa dimainkan. Dibandingkan membeli smartphone BlackBerry dengan sedikit aplikasi dan game. Tapi disatu sisi pengguna BlackBerry tetap dimanjakan dengan BBM. Kesimpulannya adalah kebanyakan calon pengguna smartphone menginginkan aplikasi, game yang banyak di handsetnya dan juga aplikasi message ada di dalamnya. Keinginkan tersebut telah dijawab oleh Reach In Motion dengan menghadirkan BBM untuk pengguna Android dan iOS. Bagaimana dengan pengguna Windows Phone? Mungkin akan menyusul.

          Untuk mengurangi jumlah pengguna BlackBerry yang semakin hari semakin menurun, RIM akhirnya mengeluarkan sebuah strategi baru. Jika sahabat muda welcome dengan hadirnya BBM untuk Android maka sebaliknya, sahabat muda juga harus welcome dengan hadirnya aplikasi android untuk BlackBerry. Ya. Kelihat menarik memang. Sahabat muda mungkin bingung memilih yang mana. BlackBerry dengan Aplikasi Android atau Android yang ada BBM nya? Sahabat muda lebih memilih mana? Sahabat muda yang terbiasa menggunakan Android pasti mempertahankan Android sebagai handsetnya. Toh, BBM nya sudah ada. Tapi, bagi calon pengguna smartphone merupakan sebuah pilihan yang sulit. Walaupun banyak pertimbangan yang perlu dipikirkan oleh calon pengguna. Walaupun demikian, celah inilah yang coba diambil oleh RIM untuk meningkatkan jumlah pengguna BlackBerry.

          Rencananya, BlackBerry 10.2.1 merupakan OS BlackBerry yang bisa mengambil file APK dan membenamkan di ponsel BlackBerry dengan bebas. Seperti dikutip dari Detik iNet, Senior Product Manager BlackBerry South East Asia, Ardo Fadhola memastikan bahwa bahwa tak akan mudah bagi virus untuk menjebol lapisan keamanan dari sistem operasi BlackBerry 10. Apalagi, dia juga menjamin QNX yang berada di belakang BlackBerry 10 tak mudah untuk ditembus.

          "Setelah di-download, file APK perlu diinstal. Sebelum diinstal biasanya akan ditanya kembali apakah pengguna benar-benar ingin menginstalnya karena ini source dari luar. Itu salah satu perlindungan dari kami, namun memang jadi tanggung jawab user untuk memilahnya,” urai Ardo, saat sneak peak OS BB 10.2.1, di Lot 28, Jakarta (17/1/2014).

          Sahabat muda, berita ini merupakan kabar baik atau tidak? Ya. Tentunya kabar baik. BB = Android not different. Hihihi...